Halo Sobat Istana Cinta, kali ini aku ingin bercerita tentang seekor keong. Semoga dengan cerita ini dapat membawa pelajaran bagi kita akan hikmah di setiap peristiwa. Monggo disimak ceritanya sambil makan pisang goreng anget.. hehe..
Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, Keong sudah berusaha keras merangkak, tapi hanya bergerak sedikit. Aku mendesak, menghardik, memarahinya. Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga...'' Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, Keong terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan. Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan? Ya Tuhan! Mengapa?
Namun Langit sunyi-senyap. Biarkan saja keong merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan langkah, tenangkan hati.
Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga. Aku rasakan hembusan sepoi angin yang demikian lembut. Ada lagi, Aku dengar suara kicau burung, kulihat langit cerah cemerlang. Oh......! Mengapa dulu tidak aku rasakan semua ini? Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga...!
Ternyata Tuhan menirim seekor Keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau aku berjalan sendiri dengan cepatnya.
Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita diatas ialah :
Dalam hidup, manusia senantiasa dituntut agar memiliki sifat SABAR. Janganlah terlalu terburu-buru dalam segala hal, karena terburu-buru membuat hidupmu serba tidak menyenangkan. Dan dengan kesabaran kita akan menemui hikmah yang terkandung dalam setiap peristiwa yang kita alami. Dan satu hal yang terpenting, Tuhan berseta orang-orang yang sabar.
SALAM CINTA
Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, Keong sudah berusaha keras merangkak, tapi hanya bergerak sedikit. Aku mendesak, menghardik, memarahinya. Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga...'' Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, Keong terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan. Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan? Ya Tuhan! Mengapa?
Namun Langit sunyi-senyap. Biarkan saja keong merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan langkah, tenangkan hati.
Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga. Aku rasakan hembusan sepoi angin yang demikian lembut. Ada lagi, Aku dengar suara kicau burung, kulihat langit cerah cemerlang. Oh......! Mengapa dulu tidak aku rasakan semua ini? Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga...!
Ternyata Tuhan menirim seekor Keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau aku berjalan sendiri dengan cepatnya.
Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita diatas ialah :
Dalam hidup, manusia senantiasa dituntut agar memiliki sifat SABAR. Janganlah terlalu terburu-buru dalam segala hal, karena terburu-buru membuat hidupmu serba tidak menyenangkan. Dan dengan kesabaran kita akan menemui hikmah yang terkandung dalam setiap peristiwa yang kita alami. Dan satu hal yang terpenting, Tuhan berseta orang-orang yang sabar.
SALAM CINTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan Komentar yang baik dan sopan
No Spam..!!!