Selasa, 10 April 2012

Pelajaran Dari Pohon Buah

Salam Cinta sahabatku tercinta, Hari ini cuaca sangat panas sekali. Pangeran merasa ingin jalan-jalan di sekitar Istana Cinta tuk menghirup udara segar. Ketika berjalan-jalan, Pangeran melihat sebuah pohon jambu yang sangat rindang, buahnya pun banyak. Dalam hati terfikir sepertinya menyenangkan duduk-duduk dibawah pohon itu sambil menikmati udara segar disekelilingnya. Akhirnya kuputuskan tuk duduk dibawah pohon itu sembari memetik buah jambu dan menikmatinya. Hmmmm.... begitu manis dan segar sekali buah ini. Oh....buah.. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakanmu dengan bentuk dan rasamu yang begitu nikmat.

Kemudian tiba-tiba datang orang yang tak kukenal menghampiri. "Assalamu'alaikum Pangeran" orang itu menyapa, "Wa'alaikum Salam Warohmatullah" jawabku. "Bolehkah aku memetik dan ikut merasakan buah jambu ini?" Pinta orang tsb. "Tentu saja, ambillah seberapa kamu mau" jawabku. "Terima kasih Pangeran". Setelah dia memetik dan memakan buah jambu itu, kemudian dia berkata, "Pangeran, buah ini manis dan segar rasanya, apakah Pangeran tau maknanya?" "Apa maksudnya aku tak mengerti?" jawabku.

"Pangeran, sebuah benih itu haruslah ditanam di saat yang tepat. Ketika ia mulai tumbuh, akarnya menyelusup jauh ke dalam tanah, memeluk dari semua penjuru. Kemudian benihnya segera tumbuh menjadi sebuah pohon. Seiring perjalanan waktu, pohonnya akan semakin membesar, lalu berbunga dan berbuah. Tatkala berbuah, buahnya tampak tidak lagi memiliki ikatan dengan tanah (bumi), walaupun pohonnya terikat ke dengan tanah, namun buahnya justru terhubung kepada manusia dan makhluk sekitarnya"

"Apa itu artinya?" tanyaku.
"Pangeran, kau harus hidup layaknya pohon ini. Walaupun kau telah tumbuh begitu tinggi, sama seperti pohon, keterikatan akalmu, pemikiranmu, dan hasratmu masih pada bumi dan keduniaan. Tapi, sebanyak apa pun keterikatanmu pada dunia, jika kau ingin menemukan bahagia, jika kau ingin menapaki jalan menuju-Nya, engkau, doa-doamu dan ibadahmu harus seperti pohon. Walaupun sebuah pohon terikat ke tanah, buahnya sama sekali tak terikat dengan tanah. Ia memberikan buahnya untuk semua mahluk. Walaupun kau terikat pada dunia seperti pohon, niatmu harus seperti sebuah pohon terhadap buahnya. Doa-doamu, pengabdianmu, ibadah-ibadahmu, keunggulan-keunggulanmu maupun semua yang kau lakukan harus terhubung dengan Tuhan, dan kau harus melakukan pekerjaanmu dengan diniatkan untuk kemaslahatan semua makhluk, bukan untuk dirimu sendiri. Maka setelah itu, barulah kau akan berjalan dengan baik ketika menapaki jalan menuju-Nya tuk menggapai CINTA."

 SALAM CINTA

1 komentar:

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus

Budayakan Komentar yang baik dan sopan
No Spam..!!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2012 ISTANA CINTA PANGERAN by Blogger